Kawan, kau tahu ?
Saat bersama, saat kau nyanyikan lagu
kita,
Saat kita bersalaman layaknya saudara
kandung,
Saat kita saling lempar kembali tatapan
lugu sewaktu kita bocah,
Saat hangat persaudaraan kembali tampak
dalam beberapa cangkir kopi yang kita teguk bergantiaan,
Saat kita bertanyajawab akan hal-hal
yang mengakibatkan kita tertawa lepas,
Itu dalah ‘Album’ yang tersimpan dalam
rak jiwa sanubari yang tak mungkin lekang oleh sesuatu apapun.
Tapi kini kau tampak dewasa. Sudah tak
bisa lama jika bersama.
Mungkin karena pijakan kita yang sedikit
berbeda.
Dulu aku mengira, kita adalah beberapa
ulat dalam satu kepompong yang akan menggeliat bersama dengan wujud indah, lalu
terbang beriringan. Menempuh batas waktu, batas cakrawala. Dan kembali
keperaduan saat umur kita senja.
Tapi sudah sepatutnya,
Kita harus mengeram dalam kepompong
masing-masing, dan berlomba. Siapa yang akan lebih awal menggeliat.
Aku yakin itu kau kawan.






.jpg)

0 komentar:
Posting Komentar