Adakalanya senyum terhampar di
wajahmu
Biarlah hati yang menilainya
Kiranya kan ku bayar senyummu
Jika telah tampak waktunya
Diorama,
atau apapun yang engkau suka sebut,
bagiku ialah tali yang seperti urat yang menyokong perlenturan ‘sendi’.
Perlukah ku sebut sendi jiwa ?
Dalam kegamblangan hati,
Kita Ingin menjadi sepasang derap langkah yang
terus beriringan,
Menapaki alur jalan padang gersang,
Atau menjejaki luas kebun anggur
Nan wangi pada setiap kali hembusan.
Dan dalam keharibaanNya,









