Ahahaha, aku rindu ciremai itu, juga mentari pagi saat aku
duduk diteras mesjid sekitar pukul 06.00 WIB. Sebentar, aku bernyanyi sedikit,“oh,
bawalah aku selalu kelangit biru, tinggalkan aku disini, biarkan aku nikmati
belayan mesra mentari, hangatkan jiwaku ini” . lalu kureguk lagi kopi dalam
cangkir yang kuaduk dengan ranting kering kecil langsung kupotek dari pohonnya.21 mei 2011 Hujan terus mengguyur seluruh kota depok, tapi hujan air ini mana cukup menutup hariku dan membenamkanku dalam ruangan 2x3 meter ini, Oh tidak. Aku pakai mantel supermanku dan segera melesat. Sesungguhnya aku pening pagi ini, tetapi aku riang karna gemericik hujan ini selalu meriak menjadi gumpalan memori memori lalu nan selalu tersenyum aku jika menguaknya. Sesampainya di tujuan, jakarta selatan, Perum Dempo, aku tertegun sebentar dengan sedikit kuyup dibagian bawah pakaianku, sambil tak henti kureguk mesra kopi hitam panas ini. Dan aku mulai giat bekerja setelah mandi dan berganti sandang. Dan selanjutnya, sesungguhnya bertambah peninglah kepalaku dan akhirnya mnggigil berhasil memprovokasi raga ini sesaat kemudian.
23 mei 2011
Sesaat setelah aku mandi
dan bersalin, kupanaskan terlebih dahulu mesin motorku di beranda kantor
kerjaku, setelah sarapan aku bergegas berangkat menapaki jalanan raya
simatupang menuju bogor dan meleewati jalur sawangan kemudian parung,
sebenarnya aku belum sama sekali mengisi perut ini tapi aku terbiasa sarapan di
kampus saja ah. Dan akhirnya telah sampailah setelah peerjalanan 1,5 jam.







0 komentar:
Posting Komentar