Senyummu kepada Saudaramu adalah Shodaqoh

Berusahalah agar selalu tersenyum, dan berusahalah agar saudaramupun ikut tersenyum dan berbinar

Pengalaman ialah guru terbaik dalam kehidupan

Belajar, belajar, belajar dan teruslah belajar...

Berilmu dulu, kemudian Berbicara

Dan Sampaikanlah meski hanya Satu Ayat.

All Starts Are Difficult

But Let us go to begin

Hindarilah amal yang tak bermanfaat

Ucapanmu, kepribadianmu

Selasa, 23 Desember 2014

Apa itu Jin Qorin ?


Qarin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qarin termasuk setan dari kalangan jin.
Syaikh Muhammad Ibnu Shalih al-Utsaimin ditanya, “Apa itu qarin?”
Beliau menjawab: “Qarin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ-

“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)
Akan tetapi, jika Allah memberikan karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah, lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu menyesatkannya”. (Majmu’ Fatawa, 17:427)

Apa Yang Di Lakukan Jin Qarin Terhadap Manusia?
Jin qarin pekerjaanya selalu mendorong manusia untuk mengajak kejahatan, ia senantiasa membisikkan was-was untuk melalaikan solat, mengajak perbuatan maksiat, Jin qarin juga menyuruh manuntuk malas dalam membaca al-Quran, menyuruh mengerjakan syahwat, dan sebagainya.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ-

“Dan barangsiapa yang tidak mengindahkan pengajaran (Al-Quran yang diturunkan oleh Allah) Yang maha Pemurah, Kami akan adakan baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan itu (Qarin) temannya yang tidak terpisah daripadanya.” (Az-Zukhruf 43:36)
Dalam Tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia.” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)
Untuk mengimbangi usaha qarin ini Allah utuskan malaikat. Ia akan membisikkan hal-hal kebenaran dan mengajak kepada kebaikan. Maka terdoronglah kepada setiap manusia membuat pilihan mengikut pengaruh mana yang lebih kuat, pengaruh kejahatan atau pengaruh kebaikan. Walau bagaimanapun tidak semua orang islam mampu mengalahkan pengaruh bisikan jin qarin yang jahat.
Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ ». قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « وَإِيَّاىَ إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِى عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِى إِلاَّ بِخَيْرٍ

“Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qarin (pendamping) dari golongan jin,
Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karen itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim (2814)).
Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin.” (Syarh Shahih Muslim, 17:158)
Namun ada orang-orang Islam mampu menguasai dan menjadikan ‘pengaruh qarinnya lemah tidak berdaya’.
Caranya dengan membaca “Bismillah” sebelum melakukan sebarang pekerjaan, membaca tawwudz, memperbanyak berzikir, membaca al-Quran, taat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Dua Bisikan Yang Menyertai Manusia

عن عبد الله بن مسعود قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم إن للشيطان لمة بابن آدم وللملك لمة فأما لمة الشيطان فإيعاد بالشر وتكذيب بالحق وأما لمة الملك فإيعاد بالخير وتصديق بالحق (اخرجه الترمذي)

“Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Sesungguhnya syetan membisk-bisikkan kepada anak Adam, begitu pula malaikat. Adapun bisikan syetan adalah mangajak keburukan dan mendustakan kebenaran.. Adapun bisikan malaikat adalah mengajak kebaikan dan membenarkan yang haq”.
(Shahih lighairihi HR Tirmidzi, di shahihkan Al-Albani)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Alquran dan sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan,ia juga mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang.” (Fatawa Islam, al As’ilah wa Ajwibah, no. 149459)

Apakah Qarin Menyertai Manusia- Setelah Manusia Meninggal?
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan?
jawabnya, “Tidak. Zahir hadis –Allahu a’lam– menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia manusia,maka jin ini akan meninggalkannya. Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim (1631)). (Majmu’ Fatawa, 17:427)

Cara Melindungi Diri Dari Jin Qarin
Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, insya Allah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman:

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ -

“Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-A’raf: 200)
Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa,atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan.” (Taisir Karimir Rahman, Hal.313)

Sumber:
  • Majmu’ Fatawa karya Syeikh Ibnu Sholeh al-Utsaimin
  • Taisir Karimir Rahman Karya Syeikh as-Sa’di
  •  Di sadur dari http://www.fimadani.com/jin-qarin-pendamping-manusia/

Jumat, 12 Desember 2014

ketika SIM tertilang dan terlambat sidang

        Baru-baru ini, di seluruh Indonesia marak dengan di gelarnya operasi zebra besar besaran dan merata di tiap daerah, termasuk daerah bogor.  Ini digelar diSetiap jalan jalan besar  dan menurut hemat saya, ada yang resmi dan ada yang “seperti tidak resmi”. Kenapa saya bilang demikian, karena setiap pengadaan operasi kepolisian itu selalu terbuka dan memiliki papan pengumuman beberapa meter sebelumnya, tapi beberapa saya temui ada  yang tidak berpapan pengumuman serta beroperasi di tikungan-tikungan yang tidak terlihat sehingga mengagetkan, lebih tepatnya ngeselin.
        Menurut dari arahan jendral Sutarman selaku Kapolri yang saya tonton di televisi, dalam digelarnya operasi zebra ini pihak kepolisian hanya akan menindak atau memberhentikan kendaraan yang jelas terlihat melanggar lalu lintas seperti tidak menggunakan helm ber SNI termasuk ketidaklengkapan atribut-aribut pada kendaraan. Tapi kenyataannya, saya yang berkendara sepeda motor yang yakin tidak kekurangan atribut apapun, dari helm, lampu utama, spion serta knalpot yang  bukan tipe racing tetap saja diberhentikan. Nah masalahnya, saya sudah ditilang semenjak dua bulan lalu akibat kesalahan penggunaan jalur Forbodden di daerah jakarta selatan sedangkan saya tidak mengikuti persidangan seminggu setelah itu dikarenakan kesibukan kerja. Jadi, ketika polisi menanyakan kelengkapan surat-surat berkendara, yang bisa ditunjukan hanya STNK dan surat tilang merah tersebut. Untung masih nyelip di dompet. Pada kasus ini, Alhamdulillah  polisi mempersilahkan kembali melanjutkan perjalanan dengan sebelumnya memberi saran agar segera menebus SIM C nya kembali.
      Sebelumnya saya merasa bingung bagaimana cara mengambil SIM C itu sedangkan hari persidangan telah jauh berlalu. Kebetulan teman sekantor pun pernah mengalami hal serupa setengah tahun lalu. Dia menjelaskan jika SIM yang tertilang dan tidak terambil dipersidangan seminggu setelah hari penilangan, maka cara mengambilnya dengan cara datang langsung ke Kejaksaan Negeri daerah dimana kita ditilang. Masalah Biaya, jika melalui persidangan berkisar +  Rp. 50.000. jika di Kejaksaan Negeri berkisar antara Rp.80.000 – Rp. 90.000 katanya. Kemudian keesokan harinya saya memaksakan untuk menyempatkan diri menuju Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan di daerah Jagakarsa karena memang  saya ditilang didaerah Jakarta Selatan. Sesampainya disana setelah bertanya ke petugas Security saya diarahkan ke area belakang kejaksaan Negeri, disana terdapat loket dengan jendela kecil dan terletak paling belakang dan sepi. Baru disana kita bisa mengambil SIM dengan menukarkan surat tilang yang berwarna merah. Hati-hati dengan calo yang selalu menawarkan bantuan jasa bro ya. Alhamdulillah Pada kasus saya ini, biaya yang harus dibayar untuk penebusan SIM C hanya sebesar Rp. 70.000.

Bagi teman-teman yang kemarin  dalam operasi zebra terkena tilang dan tidak sempat sampai telat mengikuti persidangan atau malas, maka datangi saja kejaksaan Negeri setempat dan cari loket pengambilan SIM untuk menebus kembali SIM kamu.

Selasa, 09 Desember 2014

Para Syetan di balik Indahnya Senja

Senja alias waktu terbenamnya matahari atau sunset Merupakan salah satu momen terindah karena pemandangan yang eksotis bagi kebanyakan orang,  mega merah serta matahari yang seolah pergi menyelinap perlahan di balik hamparan samudera dengan pancaran sinar semu kemerahannya anggun luar biasa jika di tatap. Namun dibalik itu semua, tahukah anda bahwa waktu tersebut merupakan waktu dimana golongan syetan dan jin memulai aktivitas mereka dan bertebaran di muka bumi. Karena itu, Rasululloh SAW memerintahkan kepada kita agar menjaga anak-anak, menutup rapat pintu-pintu, memasukan hewan-hewan peliharaan kedalam kandangnya serta berdzikir kepada Alloh Ta’alaa, dalam hal ini, Sabda beliau yang diriwayatkan  oleh Imam Bukhori sebagai berikut :
إذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا ،  وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian." (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012)
Imam Muslim, no. 2113 meriwayatkan dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 لَا تُرْسِلُوا فَوَاشِيَكُمْ – أي كل ما ينتشر من ماشية وغيرها - وَصِبْيَانَكُمْ إِذَا غَابَتْ الشَّمْسُ حَتَّى تَذْهَبَ فَحْمَةُ الْعِشَاءِ ، فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْبَعِثُ إِذَا غَابَتْ الشَّمْسُ حَتَّى تَذْهَبَ فَحْمَةُ الْعِشَاءِ

"Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya."
Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang hadits pertama,
(جنح الليل) maknanya adalah terbenamnya matahari.
(فخلوهم) Ibnu Jauzi berkata, "Dikhawatirkan pada anak-anak dalam waktu tersebut, karena najis yang selalu dicari-cari setan umumnya ada pada mereka sedangkan zikir yang dapat melindungi mereka umumnya tidak ada pada anak kecil. Sedangkan setan ketika bertebaran, mereka bergantungan dengan apa saja yang dengan apa saja yang mereka dapatkan. Maka dikhawatirkan bagi anak-anak waktu tersebut."
Adapun latar belakang bertebarannya mereka pada waktu itu, karena waktu malam lebih mudah bagi mereka dibanding siang, karena gelap lebih mendatangkan kekuatan bagi setan dibanding lainnya."